Candi Tikus🏯

By tokogunungagung

Candi Tikus

Menyusuri Jejak Sejarah Candi Tikus🏯

Halo, Pencinta Sejarah Nusantara! 🌏 Apakah kamu pernah mendengar tentang Candi Tikus? Candi bersejarah ini terletak di Trowulan, Jawa Timur, dan menjadi salah satu situs peninggalan Kerajaan Majapahit yang kaya akan cerita. Dalam artikel ini, kita akan menggali sejarah, arsitektur, fungsi, dan makna dari Candi Tikus, serta informasi wisata yang mungkin perlu kamu ketahui. Ayo, bersiaplah untuk menyelami keindahan serta keunikan dari candi ini!

File:Candi Tikus (6938668274).jpg

Candi Tikus tidak hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga menyimpan banyak misteri dan makna yang dalam. Dari asal-usul namanya yang unik hingga hubungan eratnya dengan budaya dan agama di masa lalu, setiap batu dan sudut candi ini berbicara tentang perjalanan panjang sejarah Indonesia. Mari kita mulai penjelajahan kita!

Sejarah Penemuan Candi Tikus 🕵️‍♂️

Latar Belakang Penemuan

Candi Tikus pertama kali ditemukan pada tahun 1914 oleh Bupati Mojokerto, R.A.A. Kromojoyo Adinegoro. Penemuan ini terjadi saat beliau melakukan penetrasi arkeologis di daerah Trowulan. Di tempat ini, beliau menemukan sisa-sisa candi dan juga sebuah miniatur candi yang menunjukkan bahwa tempat ini pernah menjadi lokasi penting dalam sejarah Kerajaan Majapahit. 

File:Candi Tikus 3210031.jpg

Kisah unik tentang penamaan “Candi Tikus” terkait dengan sarang tikus yang ditemukan di dalam candi saat proses penggalian awal. Ternyata, nama ini berasal dari kondisi yang tampak disertai banyaknya tikus yang bersarang di sana. Sehingga, nama Candi Tikus pun melekat hingga saat ini.

Penggalian Awal dan Pemugaran

Penggalian awal dilakukan di area pekuburan rakyat dan berhasil menemukan berbagai artefak berharga, termasuk miniatur candi yang menjadi tanda bahwa ini adalah wilayah suci pada masa lampau. Setelah beberapa tahun, pada tahun 1984–1985, pemugaran menyeluruh dilakukan untuk mengembalikan bentuk Candi Tikus seperti yang kita lihat sekarang. Pemugaran ini memberikan kesempatan bagi para arkeolog untuk meneliti lebih lanjut tentang sejarah dan struktur bangunan yang ada.

Arsitektur dan Struktur Bangunan Candi Tikus 🏗️

Arsitektur dan Struktur Bangunan Candi Tikus

Desain dan Ukuran Candi

Candi Tikus memiliki desain yang unik, terdiri dari petirtaan atau kolam ritual dengan bangunan di dalamnya. Ukuran keseluruhan candi ini adalah 29,5 m x 28,25 m dan terbuat dari bata merah. Menariknya, letak candi ini lebih rendah sekitar 3,5 meter dari permukaan tanah di sekitarnya, menciptakan nuansa yang seakan tersembunyi.

Bangunan utama Candi Tikus terbagi menjadi tiga bagian utama: kaki, tubuh, dan atap. Di tengah-tengah bangunan utama terdapat menara yang dikelilingi oleh delapan menara kecil. Detail arsitektur yang luar biasa ini mencerminkan keahlian tinggi para arsitek dan pengrajin pada zaman itu.

Pancuran dan Material

Salah satu daya tarik utama Candi Tikus adalah pancuran yang berbentuk bunga teratai yang dilengkapi dengan makara dari batu andesit. Selain itu, penggunaan dua jenis batu bata dalam konstruksinya menunjukkan bahwa pembangunan candi ini dilakukan secara bertahap. Semua elemen ini memberikan gambaran tentang kemajuan arsitektur dan kerajinan pada masa Kerajaan Majapahit.

Fungsi dan Makna Candi Tikus 💦

Fungsi dan Makna Candi Tikus

Petirtaan dan Ritual Keagamaan

Candi Tikus berfungsi sebagai petirtaan yang digunakan untuk mandi bagi keluarga kerajaan atau sebagai tempat ritual keagamaan. Tempat ini sangat penting dalam konteks spiritual, di mana air suci melambangkan pembersihan dan penyucian dalam kepercayaan Hindu.

File:Candi Tikus (34707408331).jpg

Lebih dari itu, Candi Tikus dianggap sebagai simbolisasi Gunung Mahameru, yang dalam mitologi Hindu dianggap sebagai pusat kosmos dan tempat tinggal para dewa. Keberadaan candi ini menjadi bukti penerapan nilai-nilai agama yang kuat dalam kehidupan masyarakat pada waktu itu.

Penampungan Air

Dugaan lain juga menyebutkan bahwa Candi Tikus berfungsi sebagai tempat penampungan dan penyaluran air bagi masyarakat Trowulan. Dengan sistem pengelolaan air yang baik, sumber daya air di sekitar daerah ini dapat digunakan secara efisien, menunjukkan kemampuan teknis masyarakat pada masa itu. Hal ini juga mencerminkan pentingnya air dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk kebutuhan spiritual maupun praktis.

File:Candi Tikus (33996795874).jpg

Hubungan dengan Kerajaan Majapahit 👑

Hubungan dengan Kerajaan Majapahit

Peninggalan Sejarah

Candi Tikus merupakan peninggalan dari era Kerajaan Majapahit yang berkuasa pada abad ke-13 hingga ke-14. Dalam kitab Nagarakertagama, candi ini disebutkan sebagai lokasi mandi raja dan tempat upacara tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa candi ini memegang peranan penting dalam kehidupan sosial dan ritual masyarakat Majapahit.

Lebih jauh, bukti dari kemajuan arsitektur dan teknologi pengelolaan air pada masa Majapahit tampak jelas dari desain dan struktur Candi Tikus. Kemampuan untuk menciptakan bangunan yang fungsional sekaligus estetis menjadi salah satu pencapaian luar biasa dari peradaban yang pernah berjaya ini.

Warisan Budaya

Warisan budaya yang ditinggalkan oleh Kerajaan Majapahit, termasuk Candi Tikus, memberikan pengetahuan berharga tentang sejarah dan peradaban Indonesia. Ini menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada saat ini. Kesadaran akan pentingnya melestarikan situs bersejarah seperti Candi Tikus harus ditanamkan agar nilai sejarahnya tetap hidup.

Informasi Wisata dan Pemugaran Candi Tikus 🚶‍♂️

Informasi Wisata dan Pemugaran Candi Tikus

Lokasi dan Fasilitas

Candi Tikus terletak di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Situs ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas wisata seperti area parkir, pusat informasi, toilet, tempat ibadah, gazebo, dan pusat cenderamata. Fasilitas-fasilitas ini menjadikan kunjungan ke Candi Tikus semakin nyaman bagi wisatawan yang ingin belajar lebih banyak tentang sejarah.

Jam operasional Candi Tikus adalah sebagai berikut: buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp 3.000 per orang. Harga yang sangat terjangkau ini memungkinkan siapa saja untuk menikmati keindahan dan keunikan dari situs bersejarah ini.

Upaya Pemugaran

Pemugaran terakhir Candi Tikus dilakukan pada tahun 1989 untuk menjaga kelestarian situs ini. Upaya pemugaran sangat penting untuk memastikan bahwa warisan sejarah ini tidak hanya dapat dinikmati oleh generasi sekarang, tetapi juga generasi mendatang. Dengan adanya pemugaran dan perawatan yang baik, Candi Tikus dapat terus bercerita tentang keindahan budaya dan sejarah Indonesia.

Tabel Rincian Candi Tikus 📊

AspekDetail
Nama CandiCandi Tikus
LokasiDesa Temon, Trowulan, Mojokerto
Tahun Penemuan1914
Pemugaran Terakhir1989
Dimensi29,5 m x 28,25 m
MaterialBata merah dan batu andesit
FungsiPetirtaan, ritual keagamaan
SimbolisasiAir suci, Gunung Mahameru
Tiket MasukRp 3.000/orang

Kesimpulan

Candi Tikus adalah salah satu situs yang sangat menarik untuk dikunjungi dan dipelajari. Dengan sejarah yang kaya, struktur arsitektur yang menakjubkan, serta fungsi dan makna yang dalam, candi ini memberikan banyak pelajaran tentang budaya dan kehidupan masyarakat pada masa lalu. 

Jangan sampai ketinggalan untuk menjelajahi artikel lain yang menarik seputar sejarah dan budaya Indonesia. Mari kita lestarikan dan pelajari warisan nenek moyang kita bersama! 🏛️✨


Tag:

Candi Tikus, Sejarah Candi, Majapahit, Arsitektur Candi, Wisata Candi 

Referensi: Wikipedia