Tingkatkan kemampuan tim Anda dengan menguasai teknik dasar bola voli: servis, passing, setting, spike, blok, dan pertahanan. Panduan lengkap untuk pelatih.
Menguasai Keterampilan Dasar Bola Voli: Panduan Pelatih
Fondasi permainan bola voli yang kuat terletak pada penguasaan keterampilan dasar. Pelatih berperan krusial dalam mengajarkan teknik yang benar dan efisien.
Gerakan Dasar dan Postur Tubuh
Sebelum menguasai skill spesifik, pemain harus memahami cara bergerak efisien di lapangan dan mengadopsi postur yang tepat. Bola voli menuntut kesiapan posisi sebelum kontak bola untuk kontrol maksimal.
Pentingnya Gerakan Kaki (Footwork)

Gerakan kaki yang efektif memungkinkan pemain mencapai posisi optimal untuk memainkan bola. Prinsip utamanya adalah bergerak cepat ke posisi, berhenti seimbang, memainkan bola, lalu kembali ke posisi siap. Pemain harus bergerak melalui bola ke arah target yang diinginkan.
Tiga Rentang Postur Utama

- Postur Rendah (Low): Lutut sangat ditekuk, punggung hampir sejajar lantai. Digunakan untuk teknik darurat seperti dive atau roll.
- Postur Sedang (Medium): Lutut ditekuk, punggung lurus, berat badan condong ke depan. Ini adalah postur dasar untuk menerima servis (passing bawah) dan posisi siap umum.
- Postur Tinggi (High): Sedikit tekukan lutut, badan tegak. Digunakan saat bergerak cepat atau persiapan untuk melompat (spike/blok) dan setting.
Tabel: Rangkuman Postur dan Penggunaannya
Postur | Tingkat Tekukan Lutut | Posisi Punggung | Berat Badan | Penggunaan Utama |
---|---|---|---|---|
Rendah | Maksimal | Hampir Sejajar Lantai | Rendah & Maju | Dive, Roll, Sprawl (Teknik Darurat) |
Sedang | Cukup | Lurus, Condong ke Depan | Di Ujung Kaki | Posisi Siap, Passing Bawah, Menerima Servis |
Tinggi | Minimal | Tegak | Seimbang | Bergerak Cepat, Persiapan Lompat, Setting |
Coaching Points Gerakan Dasar

- Tekankan pentingnya berada dalam posisi seimbang sebelum kontak bola.
- Ajarkan pemain untuk selalu menjaga bola di antara mereka dan net (kecuali setter).
- Latih berbagai pola gerakan kaki (langkah silang, samping, maju, mundur) spesifik untuk setiap skill.
- Gunakan drill yang mengharuskan pemain bergerak ke berbagai arah sebelum memainkan bola.
Teknik Servis (Serving)
Servis adalah senjata pertama dalam permainan, satu-satunya skill yang sepenuhnya dikendalikan pemain. Servis yang baik dapat menyulitkan lawan atau mencetak poin langsung.
Servis Bawah (Underhand Serve)

Teknik paling dasar dan mudah dipelajari, ideal untuk pemula.
- Prinsip: Kesederhanaan, kontrol arah.
- Eksekusi:
- Berdiri menghadap net, kaki berlawanan dengan tangan pemukul di depan.
- Pegang bola setinggi pinggang di depan tangan pemukul.
- Ayunkan tangan pemukul ke belakang, lalu ke depan seperti pendulum.
- Kontak bola di bagian bawah belakang dengan tumit telapak tangan atau kepalan tangan.
- Lakukan follow-through ke arah target.
- Kesalahan Umum: Kontak bola terlalu rendah/tinggi, tidak ada follow-through, ayunan lengan kaku.
- Coaching Points: Fokus pada ayunan halus, kontak solid, dan arahkan pinggul/bahu ke target.
Servis Atas Float (Overhead Float Serve)

Servis yang lebih agresif, menghasilkan bola yang bergerak tidak terduga (mengapung).
- Prinsip: Minimalkan putaran bola, kecepatan sedang hingga tinggi.
- Eksekusi:
- Posisi sama seperti servis bawah.
- Lambungkan bola konsisten sedikit di depan bahu tangan pemukul, setinggi jangkauan pukulan.
- Ayunkan tangan pemukul ke depan dengan siku tinggi.
- Kontak bola di bagian tengah belakang dengan telapak tangan terbuka dan pergelangan tangan kaku (seperti mendorong).
- Hentikan ayunan setelah kontak (minimal follow-through) untuk mengurangi putaran.
- Kesalahan Umum: Lemparan bola tidak konsisten, pergelangan tangan lemas (menyebabkan spin), kontak di bagian atas/bawah bola.
- Coaching Points: Tekankan lemparan bola yang sama setiap saat, kontak datar di tengah bola, pergelangan tangan kaku. Cari tahu lebih lanjut dengan tutorial servis bola voli [internal link:
https://tokogunungagung.co.id/tutorial-servis-bola-voli/
].
Tabel: Perbandingan Servis Bawah vs Atas Float
Fitur | Servis Bawah | Servis Atas Float |
---|---|---|
Tujuan Utama | Konsistensi, memulai permainan | Agresif, menyulitkan penerima |
Gerakan | Ayunan pendulum | Lempar-Pukul (dorong) |
Kontak Bola | Bawah belakang, kepalan/tumit | Tengah belakang, telapak datar |
Putaran Bola | Sedikit/tidak ada | Minimal (mengapung) |
Kesulitan | Mudah | Menengah |
Cocok Untuk | Pemula | Pemula lanjut, menengah, mahir |
Teknik Passing Bawah (Forearm Passing)
Disebut juga bump, digunakan untuk menerima servis atau serangan keras lawan, mengarahkan bola ke setter.
Prinsip Dasar Passing Bawah

- Platform Stabil: Kedua lengan lurus dan rapat membentuk permukaan datar (platform).
- Kontak di Lengan Bawah: Perkenaan bola di area antara pergelangan tangan dan siku.
- Gunakan Kaki: Gerakkan kaki untuk memposisikan badan di belakang bola. Dorongan utama datang dari kaki, bukan ayunan lengan liar.
- Sudut Platform: Sesuaikan sudut lengan untuk mengarahkan bola ke target (setter).
Langkah Eksekusi

- Ambil posisi siap (postur sedang), hadapi datangnya bola.
- Bergerak cepat ke posisi bola.
- Rapatkan lengan lurus di depan badan, kunci siku.
- Saat kontak, dorong dengan kaki dan angkat bahu sedikit. Jaga lengan tetap lurus.
- Arahkan platform lengan ke target.
Kesalahan Umum

- Mengayunkan lengan terlalu keras.
- Kontak bola di tangan atau pergelangan tangan.
- Lengan tidak rata atau tidak rapat.
- Tidak bergerak memposisikan diri di belakang bola.
- Badan terlalu tegak.
Poin Pelatihan Kunci (Coaching Points)

- “Lihat bola sampai ke lengan.”
- “Platform rata dan stabil.”
- “Dorong dengan kaki.”
- “Hadapi target setelah kontak.”
- “Bergerak dulu, baru pass.”
Tabel: Checklist Teknik Passing Bawah
Komponen | Poin Kunci Pemeriksaan |
---|---|
Posisi Siap | Postur sedang, seimbang, hadapi bola |
Gerakan Kaki | Bergerak cepat di belakang bola |
Platform | Lengan lurus, rapat, siku terkunci |
Kontak | Di lengan bawah, bukan tangan/pergelangan |
Dorongan | Utamakan dari kaki, angkat bahu sedikit |
Arah | Sudut platform lengan mengarah ke target |
Follow Thru | Minimal, tahan platform menghadap target |
Teknik Passing Atas (Overhead Passing / Setting)
Digunakan untuk mengoper bola di atas kepala, paling sering untuk setting (memberikan umpan matang kepada spiker). Membutuhkan sentuhan halus dan akurasi.
Prinsip Dasar Passing Atas

- Bentuk Tangan: Jari-jari membentuk segitiga atau mangkuk di atas dahi, seolah memegang bola.
- Kontak dengan Jari: Bola disentuh dengan bantalan jari-jari, bukan telapak tangan.
- Penyerapan & Dorongan: Serap kecepatan bola dengan sedikit menekuk siku dan lutut, lalu dorong bola ke target dengan meluruskan lengan dan kaki secara bersamaan.
- Posisi di Bawah Bola: Bergerak cepat untuk berada tepat di bawah bola sebelum kontak.
Langkah Eksekusi

- Ambil posisi siap (postur tinggi), hadapi datangnya bola.
- Bergerak cepat ke bawah bola.
- Angkat tangan ke atas dahi, bentuk mangkuk.
- Saat bola turun, serap dengan menekuk siku dan lutut sedikit.
- Kontak bola di depan atas dahi.
- Dorong bola ke atas dan ke depan menuju target dengan meluruskan lengan dan kaki.
- Lakukan follow-through dengan tangan ke arah target.
Kesalahan Umum

- Kontak bola dengan telapak tangan (bukan jari).
- Bola dipegang terlalu lama (double touch/lift).
- Tangan terlalu rendah (di depan dada) atau terlalu tinggi.
- Tidak bergerak ke bawah bola.
- Mendorong bola hanya dengan lengan (bukan seluruh badan).
Poin Pelatihan Kunci (Coaching Points)

- “Tangan di atas lebih awal!”
- “Bentuk jendela (segitiga) dengan jari.”
- “Kontak di atas dahi.”
- “Dorong bola, jangan dipukul.”
- “Gunakan kaki untuk kekuatan.”
- “Follow through ke target.”
Tabel: Checklist Teknik Passing Atas
Komponen | Poin Kunci Pemeriksaan |
---|---|
Posisi Siap | Postur tinggi, seimbang, hadapi bola |
Gerakan Kaki | Bergerak cepat di bawah bola |
Bentuk Tangan | Segitiga/mangkuk di atas dahi, jari rileks |
Kontak | Dengan bantalan jari, di depan atas dahi |
Dorongan | Sinkronisasi lengan & kaki, halus |
Arah | Dorong ke target spesifik (posisi spiker) |
Follow Thru | Lengan lurus mengarah ke target |
Teknik Menyerang (Attacking / Spiking)
Spike adalah pukulan ofensif utama untuk mencetak poin, dilakukan dengan melompat dan memukul bola secara keras melewati net ke lapangan lawan.
Fase Serangan: Persiapan, Awalan, Lompatan, Pukulan

- Persiapan: Berdiri beberapa langkah di belakang net, amati set dan blok lawan.
- Awalan (Approach): Gunakan pola langkah (umumnya 3 atau 4 langkah, misal: lambat-cepat-cepat atau kiri-kanan-kiri untuk pemukul kanan) untuk membangun momentum horizontal yang diubah menjadi vertikal. Langkah terakhir adalah langkah rem (braking step) yang panjang untuk melompat lurus ke atas.
- Lompatan: Lompat dengan kedua kaki, ayunkan kedua lengan ke belakang lalu ke depan atas secara eksplosif untuk menambah ketinggian lompatan.
- Pukulan (Arm Swing & Contact): Saat di puncak lompatan, tarik siku tangan pemukul ke belakang (seperti memanah). Ayunkan lengan ke depan dengan cepat, kontak bola di depan atas bahu pemukul dengan telapak tangan terbuka. Lecutkan pergelangan tangan saat kontak untuk memberikan topspin. Mendarat seimbang dengan kedua kaki.
Kesalahan Umum

- Awalan terlalu dekat/jauh dari net.
- Timing lompatan salah (terlalu cepat/lambat).
- Tidak menggunakan ayunan lengan untuk menambah tinggi lompatan.
- Kontak bola di belakang atau di bawah badan.
- Pukulan datar tanpa topspin.
- Mendarat tidak seimbang.
Poin Pelatihan Kunci (Coaching Points)

- “Awalan konsisten: langkah, langkah, lompat!”
- “Lompat tinggi, raih bola di puncak.”
- “Siku tinggi, pukul bola di depan badan.”
- “Lecutkan pergelangan tangan (snap).”
- “Lihat blok dan area kosong lawan.”
- “Mendarat seimbang, siap bermain lagi.”
Tabel: Fase Serangan dan Poin Kunci
Fase | Aktivitas Utama | Poin Kunci Pelatihan |
---|---|---|
Persiapan | Posisi awal, observasi | Siap bergerak, antisipasi set |
Awalan | Pola langkah (3-4 langkah), bangun momentum | Konsistensi ritme, langkah terakhir panjang |
Lompatan | Konversi momentum horizontal ke vertikal | Lompat dengan dua kaki, ayunan lengan eksplosif |
Pukulan | Ayunan lengan (bow & arrow), kontak, lecutan | Siku tinggi, kontak di puncak, snap pergelangan |
Pendaratan | Mendarat seimbang dengan dua kaki | Serap benturan, siap untuk aksi selanjutnya |
Teknik Blok (Blocking)
Garis pertahanan pertama tim, bertujuan menghentikan atau memperlambat serangan lawan tepat di atas net.
Prinsip Dasar Blocking

- Posisi Siap: Dekat net (sekitar 30-50 cm), tangan setinggi bahu, siku ditekuk, siap bergerak.
- Timing: Lompat sedikit setelah spiker melompat untuk mencegat bola di puncaknya.
- Penetrasi: Rentangkan lengan lurus ke atas dan melewati net sejauh mungkin tanpa menyentuhnya. Tangan membentuk “atap” untuk mengarahkan bola ke bawah.
- Mata Terbuka: Fokus pada bola dan bahu pemukul spiker untuk mengantisipasi arah pukulan.
Langkah Eksekusi (Gerakan Kaki, Lompatan, Penetrasi)

- Identifikasi penyerang dan antisipasi set.
- Bergerak cepat ke posisi di depan penyerang menggunakan langkah samping (side-step) atau silang (cross-step).
- Lompat vertikal secara eksplosif dari posisi seimbang.
- Rentangkan lengan lurus ke atas dan melewati net (penetrasi). Jari-jari terbuka lebar dan kaku.
- Tahan posisi tangan sejenak, lalu tarik kembali saat mendarat.
- Mendarat seimbang dengan kedua kaki, siap untuk aksi berikutnya.
Kesalahan Umum

- Timing lompatan salah (terlalu cepat/lambat).
- Tidak melakukan penetrasi melewati net (blok pasif).
- Menyentuh net.
- Jarak antar blocker terlalu lebar (pada blok ganda/tripel).
- Tidak melihat bola/penyerang.
- Mendarat tidak seimbang.
Poin Pelatihan Kunci (Coaching Points)

- “Baca setternya, antisipasi penyerangnya.”
- “Gerak cepat, lompat lurus.”
- “Penetrasi! Lewati net!”
- “Tangan lebar dan kuat.”
- “Lihat bola!”
- “Tutup celahnya (untuk blok ganda).”
Tabel: Jenis Blok dan Fokusnya
Jenis Blok | Jumlah Pemain | Fokus Utama | Keterangan |
---|---|---|---|
Blok Tunggal | 1 | Menutup sudut utama serangan | Butuh kecepatan & antisipasi tinggi |
Blok Ganda | 2 | Menutup area lebih lebar, membentuk dinding | Perlu koordinasi timing & penempatan tangan |
Blok Tripel | 3 | Menutup hampir seluruh lebar net | Risiko area belakang terbuka lebar, butuh koordinasi tinggi |
Blok Aktif | 1-3 | Penetrasi maksimal, mengarahkan bola ke bawah | Lebih agresif, risiko error lebih tinggi |
Blok Pasif (Soft) | 1-3 | Sedikit penetrasi, memperlambat bola | Memberi waktu pertahanan belakang, lebih aman |
Teknik Pertahanan Lapangan (Floor Defense & Retrieval)
Garis pertahanan kedua setelah blok, melibatkan penyelamatan bola yang lolos dari blok atau serangan tip/placing lawan.
Prinsip Dasar Pertahanan Lapangan

- Kesiapan: Berada dalam postur rendah-sedang, seimbang, siap bergerak ke segala arah.
- Antisipasi: Baca penyerang dan arah blok untuk memprediksi kemungkinan arah bola.
- Prioritaskan Platform: Sebisa mungkin mainkan bola dengan passing bawah (dua lengan) untuk kontrol terbaik.
- Teknik Darurat: Gunakan dive, roll, atau sprawl hanya jika bola tidak terjangkau dengan gerakan kaki normal.
- Never Give Up: Selalu berusaha mengejar bola sampai tidak mungkin lagi.
Teknik Darurat (Dive, Roll, Sprawl)

- Dive (Jatuh ke Depan): Untuk bola rendah di depan pemain. Lakukan passing bawah, lalu meluncur ke depan dengan dada sebagai bantalan, akhiri dengan push-up untuk kembali berdiri.
- Roll (Berguling): Untuk bola rendah di samping pemain. Mainkan bola dengan satu atau dua lengan, lalu berguling melewati bahu untuk menyerap benturan dan kembali siap.
- Sprawl (Menjatuhkan Diri Menyamping): Mirip dive tapi ke samping, seringkali menggunakan satu lengan untuk jangkauan maksimal.
H3: Kesalahan Umum

- Posisi siap terlalu tegak.
- Lambat bereaksi atau salah membaca arah bola.
- Menggunakan teknik darurat padahal tidak perlu.
- Takut jatuh atau kontak dengan lantai.
- Tidak segera kembali ke posisi siap setelah memainkan bola.
H3: Poin Pelatihan Kunci (Coaching Points)

- “Siap rendah, mata lihat penyerang!”
- “Antisipasi! Baca arah pukulannya!”
- “Kejar bolanya!”
- “Utamakan dua lengan (passing bawah).”
- “Jika harus jatuh, lakukan dengan benar (teknik dive/roll).”
- “Bangun cepat, siap lagi!”
Tabel: Teknik Darurat dan Situasi Penggunaan
Teknik Darurat | Situasi Bola | Gerakan Utama | Tujuan |
---|---|---|---|
Dive | Rendah, di depan pemain | Meluncur ke depan setelah pass, mendarat di dada | Menjangkau bola depan, kembali cepat |
Roll | Rendah, di samping pemain | Berguling melewati bahu setelah pass | Menjangkau bola samping, menyerap benturan |
Sprawl | Rendah, jauh di samping pemain | Menjatuhkan diri menyamping, sering dengan satu lengan | Jangkauan maksimal ke samping |
Kesimpulan
Menguasai keterampilan dasar bola voli adalah kunci untuk bermain di level yang lebih tinggi. Pelatih harus fokus pada pengajaran teknik yang benar, memberikan feedback konstruktif, dan merancang drill yang efektif untuk memperkuat fundamental ini. Dengan kesabaran dan latihan yang konsisten, pemain dapat membangun fondasi skill yang solid untuk kesuksesan tim.
- Serangan (Spike) (misal, “Setting yang akurat adalah kunci untuk serangan yang efektif”).
- “Pertahanan lapangan bertugas meng-cover bola yang tidak berhasil di-blok”).
- “Postur sedang adalah dasar untuk passing bawah yang baik”).
- Fédération Internationale de Volleyball (FIVB) – Basic Volleyball Rules & Skills – Aturan resmi dan dasar permainan.
- USA Volleyball – Coaching Resources – Sumber daya pelatihan dari federasi voli AS.
- Teknik Dasar Bola Voli – Orami – Ringkasan teknik dasar dalam Bahasa Indonesia.
- Cara Melakukan Passing Bawah Bola Voli – CNN Indonesia – Detail cara melakukan passing bawah.
- Mengenal Servis dalam Bola Voli: Jenis dan Cara Melakukannya – Medcom.id – Penjelasan jenis-jenis servis.
Subscribe to our email newsletter to get the latest posts delivered right to your email.