Candi Tikus adalah situs peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Berbeda dengan candi pada umumnya yang menjulang ke atas, Candi Tikus merupakan sebuah petirtaan (pemandian suci) yang dibangun lebih rendah sekitar 3,5 meter dari permukaan tanah, menyerupai kolam dengan arsitektur menara yang melambangkan Gunung Mahameru.
Situs ini diperkirakan dibangun pada abad ke-13 hingga ke-14 Masehi dan memiliki peran vital dalam sistem tata air serta ritual keagamaan masa Majapahit.
1. Asal-Usul Nama dan Penemuan
Nama “Candi Tikus” bukanlah nama asli dari masa Majapahit, melainkan sebutan masyarakat lokal saat penemuannya.
- Tahun Penemuan: Situs ini ditemukan pada tahun 1914 oleh Bupati Mojokerto saat itu, R.A.A. Kromojoyo Adinegoro.
- Alasan Penamaan: Saat ditemukan, gundukan tanah yang menimbun candi tersebut merupakan sarang tikus yang sangat besar. Ketika dibongkar, tikus-tikus tersebut keluar dalam jumlah banyak, sehingga masyarakat menyebutnya Candi Tikus.
- Pemugaran: Pemugaran menyeluruh dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1984 hingga 1989.
2. Arsitektur dan Desain Bangunan
Candi Tikus terbuat dari bata merah dengan denah berbentuk bujur sangkar berukuran 29,5 m x 28,25 m.
- Konsep Meru: Di tengah kolam terdapat bangunan induk (menara utama) yang dikelilingi 8 menara kecil, menyimbolkan Gunung Mahameru (pusat alam semesta) yang dikelilingi delapan puncak pegunungan.
- Sistem Pancuran: Terdapat pancuran air (jaladwara) berbentuk makara dan teratai yang terbuat dari batu andesit, menunjukkan teknologi pengairan yang maju.
3. Fungsi Utama Candi Tikus
Berdasarkan struktur dan temuan arkeologis, Candi Tikus memiliki dua fungsi utama:
- Petirtaan Kerajaan: Sebagai tempat mandi raja dan keluarga kerajaan, serta tempat pengambilan air suci (tirta) untuk upacara keagamaan Hindu.
- Sistem Kanalisasi: Diduga berfungsi sebagai waduk penampung air dan pengatur debit air untuk kawasan ibu kota Majapahit di Trowulan.
4. Informasi Wisata (Lokasi & Tiket)
- Alamat: Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
- Jam Operasional: 07.00 – 16.00 WIB.
- Harga Tiket: Rp 3.000 per orang (harga dapat berubah sewaktu-waktu).
- Fasilitas: Area parkir luas, toilet, mushola, pusat informasi, dan warung suvenir.
Tabel Ringkasan Data Candi Tikus
| Kategori | Detail Informasi |
| Nama Situs | Candi Tikus |
| Era Kerajaan | Majapahit (Abad 13-14 M) |
| Lokasi | Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur |
| Penemu | R.A.A. Kromojoyo Adinegoro (1914) |
| Bahan Bangunan | Bata Merah & Batu Andesit (Pancuran) |
| Bentuk Bangunan | Petirtaan (Kolam) yang letaknya lebih rendah dari tanah |
| Filosofi | Replikasi Gunung Mahameru (Pusat Jagat Raya) |
| Fungsi | Tempat Ritual, Pemandian, & Pengatur Debit Air |
Sumber : MojoketoKab.go.id