Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di sekolah bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan sarana pembentukan karakter dan pola hidup sehat. Namun, seringkali siswa merasa kesulitan atau takut dalam mempelajari teknik dasar olahraga, seperti servis bawah dalam bola voli.
Penelitian ini mengkaji penerapan metode Bermain Lempar Tangkap untuk meningkatkan hasil belajar servis bawah bola voli pada siswa SMP.
Mengapa Metode Bermain Lempar Tangkap Efektif?
Dunia anak adalah dunia bermain. Metode ini memanfaatkan karakteristik alami anak yang menyukai aktivitas menyenangkan.
- Mengurangi Rasa Takut: Pendekatan bermain membuat siswa lebih rileks dan tidak takut sakit saat memukul bola.
- Meningkatkan Partisipasi: Suasana yang gembira mendorong siswa untuk lebih aktif bergerak.
- Melatih Koordinasi: Gerakan melempar dan menangkap melatih koordinasi mata dan tangan yang krusial untuk teknik servis.
Tahapan Teknik Servis Bawah yang Benar
Servis bawah adalah teknik dasar yang wajib dikuasai untuk memulai permainan. Berikut 3 tahapan utamanya:
- Sikap Permulaan: Berdiri menghadap lapangan, kaki kiri di depan (bagi yang tidak kidal), berat badan di tengah.
- Gerak Pelaksanaan: Lambungkan bola setinggi 10-20 cm, ayunkan tangan kanan dari belakang ke depan, pukul bagian bawah bola dengan tangan lurus.
- Gerak Lanjutan (Follow Through): Langkahkan kaki kanan ke depan mengikuti arah pukulan dan segera ambil posisi siap di lapangan.
Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian dilakukan pada 30 siswa Kelas VII SMPN 1 Nanga Mahap dalam dua siklus. Berikut ringkasan peningkatannya:
| Tahap | Jumlah Siswa Tuntas | Persentase Ketuntasan | Keterangan |
| Pra-Siklus | 9 Siswa | 30% | Belum Tuntas |
| Siklus I | 20 Siswa | 66,7% | Peningkatan Signifikan |
| Siklus II | 30 Siswa | 100% | Tuntas Sempurna |
Data di atas menunjukkan bahwa metode bermain lempar tangkap terbukti sangat efektif meningkatkan kemampuan servis bawah siswa hingga mencapai ketuntasan 100%.
Kesimpulan
Pendekatan bermain lempar tangkap adalah solusi inovatif dalam pembelajaran bola voli. Metode ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar (psikomotorik), tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kegembiraan siswa dalam berolahraga.