Kebiasaan 1: Jadilah Proaktif dalam Bisnis MLM

 

Kebiasaan 1: Jadilah Proaktif dalam Bisnis MLM

Dalam bisnis MLM, sikap proaktif adalah fondasi utama kesuksesan. Tidak seperti pekerjaan konvensional di mana Anda dibayar berdasarkan jam kerja, di MLM Anda mendapatkan hasil dari inisiatif Anda sendiri—dari upaya Anda menjangkau pelanggan dan mitra bisnis baru. Sikap proaktif berarti Anda bertanggung jawab atas hasil yang Anda capai, bukan hanya menunggu sesuatu terjadi.

Apa Itu Proaktif?

Menjadi proaktif artinya mengambil inisiatif untuk bertindak, tetapi lebih dari itu, ini juga tentang menyadari bahwa Anda memiliki kendali atas cara Anda merespons situasi. Dalam konteks MLM:

• Jangan hanya bereaksi terhadap penolakan atau tantangan.
• Fokus pada apa yang bisa Anda kendalikan, seperti jumlah prospek yang Anda jangkau atau kualitas presentasi Anda.
• Contoh: Jika minggu ini Anda berbicara dengan lima orang tentang peluang bisnis, tetapkan target untuk berbicara dengan delapan hingga sepuluh orang minggu depan.

Proaktif vs. Reaktif

Perbedaan antara orang yang proaktif dan reaktif dalam MLM sangat besar. Orang reaktif cenderung fokus pada hambatan dan alasan, seperti:

• "Orang-orang tidak tertarik dengan apa yang saya tawarkan."
• "Saya tidak punya waktu untuk mencari prospek baru."

Sebaliknya, orang proaktif berpikir solutif:

• "Saya akan menciptakan presentasi yang menarik sehingga orang ingin mendengarnya."
• "Saya akan meluangkan waktu setiap hari untuk mencari prospek baru."

Bahasa yang Anda gunakan mencerminkan pola pikir Anda. Hindari bahasa reaktif yang menyalahkan keadaan. Sebagai gantinya, gunakan bahasa proaktif yang menunjukkan kendali atas tindakan Anda.

Contoh Nyata: Lenny Evans

Lenny Evans adalah contoh nyata seorang network marketer proaktif. Dengan jadwal kerja hampir 80 jam seminggu, Lenny memutuskan untuk tidak makan siang sendirian dan berbicara dengan minimal dua orang setiap hari selama lima hari seminggu. Dalam setahun, ia telah berbicara dengan 520 orang—90% menolak, tetapi 10% mengatakan ya. Dari 52 orang yang ia rekrut tahun pertama, empat di antaranya menjadi “ace” atau mitra utama yang membantunya membangun jaringan lebih dari 23.000 orang dalam empat tahun berikutnya.

Gunakan R&I (Resourcefulness and Initiative)

Ketika menghadapi tantangan atau hambatan, gunakan kreativitas dan inisiatif untuk mencari solusi:

• Jika merasa kehabisan prospek, perluas jaringan melalui media sosial atau komunitas lokal.
• Jika presentasi Anda kurang efektif, pelajari cara berkomunikasi lebih baik.

Lingkaran Pengaruh vs. Lingkaran Kepedulian

Bayangkan dua lingkaran:

1. Lingkaran Kepedulian: Hal-hal di luar kendali Anda, seperti ekonomi atau perilaku orang lain.
2. Lingkaran Pengaruh: Hal-hal yang bisa Anda kendalikan, seperti sikap, usaha, dan strategi kerja.

Orang proaktif fokus pada lingkaran pengaruh mereka—hal-hal yang dapat mereka ubah—sehingga lingkaran ini akan semakin besar seiring waktu. Sebaliknya, orang reaktif terjebak pada hal-hal di luar kendali mereka dan akhirnya kehilangan energi serta motivasi.

Tips Menjadi Proaktif dalam Bisnis MLM

1. Tetapkan Target Harian/Mingguan
   Contoh: Berbicara dengan minimal dua orang setiap hari tentang produk atau peluang bisnis.

2. Fokus pada Solusi
   Jika seseorang menolak, jangan menyerah; cari prospek lain atau evaluasi pendekatan Anda.

3. Kenali Kebutuhan Prospek
   Pelajari masalah mereka dan tunjukkan bagaimana produk atau peluang Anda bisa menjadi solusi.

4. Konsisten dalam Usaha
   Jadwalkan waktu khusus setiap hari untuk mengembangkan bisnis Anda.

5. Jaga Sikap Positif
   Penolakan adalah bagian dari proses; fokuslah pada peluang berikutnya.

Kesimpulan

Sikap proaktif adalah kunci sukses dalam MLM. Jangan menunggu peluang datang kepada Anda—ciptakan peluang tersebut dengan inisiatif dan usaha konsisten. Dengan fokus pada apa yang bisa Anda kendalikan dan terus mengembangkan diri serta jaringan, kesuksesan akan menjadi hasil alami dari tindakan proaktif Anda!